Rabu, 05 Maret 2008

uripmu gimana sih rip?

kenapa sih ngetop banget istilah maling ayam? mungkin pernah ada pemilu di antara para maling untuk memilih binatang terfavorit buat dicuri. pemenangnya adalah AYAM :) hehe.

ngomong-ngomong tentang maling ayam, pasti mereka iri banget sama maling yang minggu ini ngetop banget di televisi. maling ini profesinya "pedagang permata". hebat ya...sedangkan pekerjaan sampingannya sebagai jaksa, gak tanggung-tanggung, meski kerja sampingan, si jaksa ini pernah menuntut amrozi dihukum mati, dan dikabulkan sama hakim. sebagai kerja sampingan, pedagang permata yang nyambi jadi jaksa ini prestasinya hebat. sampai-sampai pak hendarman percaya sama pedagang permata ini buat memimpin tim penyelidik kasus BLBI untuk BDNI. hebat!!!

hebat??? hebatt dongg!! saya adalah URIP, tentu saja nama itu do'a. sebagai URIP, ia bisa hidup dimanapun, TRI..berarti berfungsi 3 (1. sebagai pedagang permata 2. sebagai jaksa 3. sebagai maling). GUNAWAN, nyaris gundul tapi kurang menawan, orang dewasa lelaki yang berguna (buat om syamsul nursalim tentu saja).

kok saya kayak sebel banget ya sama URIP ini?? ya iyaa lahhh, sebenernya saya tidak peduli mau namanya siapa. tapi URIP adalah lampiasan kemarahan (mungkin juga jutaan orang selain saya) karena calutak (sunda = ga tau diri) menjadi bagian dari akal-akalan membebaskan orang yang nyata-nyata telah curi harta kita (kita = saya pembayar pajak yang baik). bayangin aja, udah taat-taat patungan bayar pajak tiap hari (sampe menghisap asap racun/rokok aja dipajakin)..eeeehhh, duitnya malah dimaling. minggu ini, URIP adalah puncak gunung es di jagad permalingan indonesia, mungkin minggu depan puncaknya akan berganti nama entah siapa...

memang kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah, tapi bolehkah asas tersebut mengentuti akal sehat?

*sambil nulis ini, saya berdo'a..ya Allah, mudah-mudahan kelak anak-anak kami tidak menjalani kisah tragis URIP ini. dan semoga URIP ini menjadi penebus kesialan anak-anak kami di masa depan. sudah cukup, URIP saja...semoga Allah mengampuni dosanya.

*PS : buat URIP, kalau pengen sama-sama terkenal tapi hukumannya ringan, kenapa tidak jadi maling ayam saja? btw, selamat menikmati konsekuensinya ya bo!

Minggu, 02 Maret 2008

silit lidah

entah karena saya tidak cerdas, atau karena lemah otak (hehe..sama aja ya?), saya tidak dapat mencerna kecerdasan para panelis silat lidah di antv. 5 gadis, 1 emak-emak, dan 1 laki-laki yang katanya skeptis (ini ngakunya, hehe..kok ada ya orang bangga ngaku skeptis?).

talk show yang menawarkan perspektif lain ini ( ini juga ngakunya lho..), liat dari iklannya sepertinya menarik. bagaimana tidak? perempuan-perempuan menor yang seksi mau memamerkan kecerdasannya di televisi, seperti oase di tengah padang pasir sinetron indonesia (hahaha...) yang penuh akting-aktingan slapstick yang tolol dan modalnya cuma melotot-melotot. silat lidah seperti menawarkan harapan baru.

harapan baru??? haaahhh!!!

ternyata tidak, entah karena saya kurang cerdas mencerna, saya tidak menemukan apa yang diharapkan di iklannya. kecuali perempuan-perempuan menor yang sedang berusaha terlihat cerdas tanpa mengerti apa yang dibicarakannya (ketika mereka membicarakan kemiskinan dengan gaya yang meyakinkan...huh, tahu apa sih mereka tentang miskin dan lapar, sedangkan mereka dibayar mahal untuk bicara tentang miskin dan lapar).

dalam edisi uncut (ndak disensor), yang menonjol malah ungkapan-ungkapan "jorok" yang saya tidak tahu dimana letak kecerdasannya, jika jorok = cerdas...hahaha, saya tidak tahu harus berkomentar apa. kata orang jawa, lidahnya lebih dekat dengan silit.

akhirnya, saya berikrar tidak akan menonton silat lidah lagi, kecuali judul acaranya diganti menjadi "silit lidah". dan para panelis menor itu lebih baik diam saja, cukup dadanya saja yang bicara. karena nampaknya, kecerdasan yang mau dipamerkan itu kalah dari pameran belahan dada mereka. selebihnya...yahh, sinetron slapstick biasa, melotot-melotot saja.

dosa terfavorit

ayo jujur saja, kamu punya dosa favorit kan? saya juga punya.

sejujurnya, saya punya banyak dosa favorit, bahkan semua dosa sepertinya dosa favorit. tapi ada satu dosa yang pasti dapat piala citra jika dilombakan, dosa favorit pemirsa :) hehe. dosa terfavorit buat saya. tentu saja ini rahasia, saya tidak akan bilang sama kamu. saya juga tidak akan bertanya apa dosa favoritmu. duh, kok jadi muter-muter gini, intinya saya mau ngomong apa sih?


dosa terfavorit itu biasanya susah tobatnya, rasanya seperti sambel pedes yang enak banget. kapok ketika sakit perut, tapi setelah sembuh, rasa nasi hambar, ya gabres lagi makan sambel. begitu seterusnya sampai mati. tapi, dosa terfavorit ini yang biasanya bisa mendekatkan diri sama tuhan, karena rasa bersalahnya kalo lagi apes nggak ketulungan. kalo lagi beruntung, ya jauh lagi. tapi tidak apa-apalah, mending sesekali dekat tuhan daripada jauh terus.

jika boleh mengajak merenung, sampai kapan sih kita memelihara si dosa terfavorit ini? saya tidak bicara tentang neraka. setelah saya pelajari, ternyata dosa terfavorit ini sangat merusak, baik itu pada diri sendiri, maupun lingkungan. efeknya bisa menghancurkan konsep diri kita. bahkan jika terlanjur, bisa membuat kita tidak kenal siapa diri kita, mengapa kita ada, dan akan kemana kita. nah lho!

itu tadi yang saya pelajari, bisa salah bisa benar. bagaimana dengan dosa terfavoritmu? apa yang telah kamu pelajari?

tidak ada??? haaahhhhh!!???!!??!!